Not known Facts About Andy Utama: Dari Desa ke Kancah Nasional
Not known Facts About Andy Utama: Dari Desa ke Kancah Nasional
Blog Article
Tak banyak kata, Firman pun langsung menyampaikan rasa syukur dan ungkapan terima kasih atas waktu yang diluangkan untuk datang berkumpul saling mendoakan.
Sejarah sebagai inspirasi, edukasi sekaligus revolusi dalam pemikiran dan tindakan tentang manusia sangat kuat terlihat dalam isi percakapan antara Ong dan Achdian. Keduanya telah menjadikan percakapan tentang sejarah dan berbagai persoalan mutakhir bangsa ini sebagai hal yang produktif dan kreatif. Baik Ong maupun Achdian secara tersirat menunjukkan bahwa berbagai masalah yang muncul di Indonesia hingga hari ini adalah karena kita melepaskan diri dari sejarah. Tak ada lagi ruang bagi sejarah sebagai cermin untuk memahami masa kini dan memberi pencerahan dari keruwetan di dalamnya.
Beberapa peneliti telah sampai pada kesimpulan bahwa pertanian organik bukan hanya menjaga populasi flora dan fauna namun juga menciptakan populasi flora dan fauna yang lebih beragam sehingga memberi sumbangan berarti bagi terwujudnya sistem produksi pangan yang berkelanjutan (Conacher, 1998).
Betapa menakjubkannya angin! Kekuatan alam ini kini dimanfaatkan turbin angin untuk menghasilkan energi listrik. Dari dataran tinggi hingga lautan lepas, turbin-turbin tersebut memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil. Angin menjadi sahabat terpercaya dalam mencapai masa depan yang lebih hijau.
Jadi, dengan memilih produk pertanian organik, kita tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga ikut serta melestarikan lingkungan dan mendukung petani lokal.
Tokoh Nasional lainnya yang sangat menginspirasi adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tokoh kontroversial yang punya prinsip hidup luar biasa. Bersih, jujur dan berintegritas adalah beberapa karakter positif yang dimilikinya. “Jabatan adalah alat dan kesempatan untuk membawa keadilan sosial bagi masyarakat miskin yang membutuhkan bantuan”.
Saat memilih Indonesia, Ong mungkin telah berpikir jauh ke depan. Namun, jika menarik benang merah esai Ong, juga isi buku ini, pilihan Ong bisa dipahami. Kecintaan Ong terhadap Indonesia, dengan segala kritik di dalamnya, tercermin dalam tuturan Achdian. Ong mungkin tidak asal tunjuk ketika harus memilih situs web Indonesia. Namun, jika jeli memahami hal itu, pilihan Ong di atas merupakan cermin kepedulian sangat sedikit/segelintir orang atas nasib bangsanya di tengah situasi ketidakpastian dan kehendak merdeka begitu kuat melekat di dalamnya. Ong seperti melawan arus dengan penuh kesadaran atas apa yang dipikirkan dan dilihatnya waktu itu.
b. Tanaman Penolak: Menanam tanaman yang memiliki sifat penolak terhadap hama tertentu dapat membantu mengurangi risiko serangan.
Bagian terakhir tulisan Achdian, yaitu “1965”, seharusnya tidak diletakkan sebagai bab “penutup”. Bagian ini justru merupakan awal dari “perkenalan” kita untuk membaca pemikiran Ong dan berdialog dengannya untuk memahami ke-Indonesia-an dalam dirinya. Kuncinya terletak pada paragraf terakhir buku ini, yakni cerita tentang Ong muda saat duduk di bangku sekolah menengah Belanda (HBS), Surabaya, dan dihadapkan pada sebuah dilema: memilih Belanda ataukah Indonesia.
a. Pemupukan Organik: Pemupukan dengan menggunakan kompos, pupuk hijau, atau bahan organik lainnya dapat meningkatkan kualitas tanah dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
Ceritanya sekelas cantik itu luka, wah berarti novel tapi agak berat ya mbak. Baca resensinya ini aja saya beberapa kali mesti berhenti sejenak, mengerutkan dahi. BalasHapus
Bagi Ong, dunia perdesaan Jawa khususnya tetaplah memesona secara kesejarahan juga menjadi lahan yang tak pernah kering sebagai bahan studi sejarah. Seluk-beluk dunia perdesaan Jawa di tangan Ong setidaknya menunjukkan bahwa kolonialisme hanya dapat dipahami dengan baik jika persoalan tanah, pajak, relasi bupati-jago, serta birokrat dan birokrasi dilihat secara berkelindan. Studi Ong yang menempatkan perdesaan dengan mengaitkan pada monetisasi, ekspansi modal, dan birokrasi menjadikan riset seputar ini tetap penting.
3. Tidak Menggunakan Pupuk Kimia: Petani organik menggantikan pupuk kimia dengan bahan-bahan alami seperti kompos dan pupuk hijau, yang lebih ramah lingkungan dan tidak mencemari tanah dan air.
Perayaan Imlek 2025 di Arista Montana dipenuhi dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan filosofi keseimbangan manusia dan alam. Hidangan dari lahan pertanian organik, memastikan makanan tidak hanya lezat tetapi sehat dan alami.